Makna tersembunyi dalam kisah Arjuna Mintaraga Begawan Ciptaning. - www.retqa.my.id

Makna tersembunyi dalam kisah Arjuna Mintaraga Begawan Ciptaning.

Konten [Tampil]
Sedulur portal manyaran tentu mengenal sosok Raden Arjuna sang penengah pandawa. Seorang ksatria pembela kebenaran yang gemar berolah kebathinan dan ragawi.


Dalam sebuah kisah di ceritakan sang Arjuna melakukan sebuah perjalanan spiritual dengan melakukan tapa brata di sebuah gua yang bernama gua mintara di kaki gunung indrakila. Raden Arjuna melakukan hal itu untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar Pandawa dapat unggul dalam perang Baratayudha. Dalam kisah ini sang Arjuna mendapatkan gelar Begawan Mintara karena bertapa di dalam gua Mintaraga atau Begawan Ciptaning yang berarti seorang yang berhasil menciptakan keheningan dalam hati dan pikirannya.

Dalam proses laku tapa bratanya Raden Arjuna mendapatkan berbagai macam ujian dan cobaan dari Yang Maha Kuasa. Diantaranya adalah;


  1. Godaan tujuh Bidadari yang di utus Bathara Indra yang melambangkan tujuh warna pelangi keindahan duniawi. Namun godaan tersebut tidak membuahkan hasil. Alhasil ketujuh bidadari kahyangan yang sangat cantik tersebut harus kembali ke kahyangan dengan rasa malu.
  2. Ujian dari Bathara Indra yang berubah menjadi seorang resi yang tua renta. Sang resi memperingatkann Raden Arjuna bahwasanya laku tapa bratanya hanya akan sia-sia saja, sebab lakunya hanya untuk mengejar kepentingan duniawi saja. Namun Sang Arjuna menjawab bahwasanya apa yang dia lakukan bukan semata-mata untuk kepentingan duniawi saja, namun untuk menegakkan kebenaran dengan jalan memenangkan perang barathayuda. Sang Resi yang kagum kepada jawaban Arjuna kemudian berubah menjadi wujud aslinya Bathara Indra kemudian pergi meninggalkan Sang Begawan Ciptaning.
  3. Cobaan ketiga berupa gangguan dari seekor celeng raksasa yang merupakan jelmaan dari Dibya Mamang Murka utusan Raja Nawata kawaca (penguasa kerajaan Manimantaka). Cobaan ketiga tersebut memaksa Sang Arjuna untuk beradu kesaktian dengan celeng raksasa tersebut dan akhirnya berhasil memanah celeng raksasa tersebut dan membinasakannya.
  4. Ujian terakhir dari Bathara Guru. Ketika Raden Arjuna melepaskan anak panahnya yang membunuh celeng raksasa, ternyata ada seorang kesatria yang juga melepaskan bidikan anak panah yang mengenai celeng raksasa tersebut. Panah kestria tersebut hanya selisih sekian detik dari panah Arjuna. Ajaibnya panah tersebut tepat mengenai panah Raden Arjuna dan membelahnya. Saat kedua kesatria itu ingin mencabut anak panahnya masing-masing terjadilah perselisiahan tentang siapa yang berhak mencabut anak panah tersebut. Terjadilah adu kesaktian yang dimenangkan oleh Arjuna. Lalu sang Kesatria pemanah tersebut kemudian berubah ke wujud aslinya yaitu Bathara Guru.

ANUGRAH PANAH PASOPATI.

Setelah Bathara Guru berubah ke wujud aslinya, Raden Arjuna menghaturkan hormat dan meminta maaf atas kelancangannya melawan Batahara Guru.

Setelah itu Bathara Guru memberikan sebuah anugrah yang berupa panah pasopati dan meminta Arjuna untuk melawan Prabu Niwanta kawaca yang membuat onar di kahyangan Jongring saloka.

Pasopati diperwujudkan dalam bentuk sebuah anak panah yang berujung seperti bulan sabit. Pasopati bermakna paso yang berarti hewan dan pati artinya mati. Dari penggalan makna kata diatas dapat diambil arti bahwasanya Raden Arjuna telah mendapat anugrah dari hasil tapa bratanya yang berhasil membunuh nafsu-nafsu hewani dalam bathinnya.

Semoga kisah Arjuna dalam proses tapa bratanya diatas mampu memberikan pelajaran bagi kita semua sedulur portal manyaran. Bahwasanya dalam kehidupan mencapai tujuan ada berbagai godaan yang harus kita lawan dan kalahkan. Terimakasih.

1 Response to "Makna tersembunyi dalam kisah Arjuna Mintaraga Begawan Ciptaning."

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete

Gunakan bahasa yang santun dan sopan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel