Pasar unik bebas plastik di wonogiri.

Konten [Tampil]

Sedulur portal manyaran pasti tidak asing lagi dengan kantong plastik. Benda pembungkus ini banyak digunakan oleh para pedagang baik di toko modern ataupun di pasar tradisional. Namun tahu gak lurr ada satu pasar tradisional yang unik yang melarang pedagang dan pembelinya untuk menggunakan plastik kresek.

Ya itulah yang terjadi di pasar domplang, kecamatan slogohimo, wonogiri Jawa tengah. Pasar yang menjual aneka jajanan tradisional khas jawa tengah ini mewajibkan para penjualanya untuk tidak menggunakan plastik kantong. 

Lho lalu pakai apa bungkusnya...??

Ternyata bungkus yang di pakai adalah daun jati dan daun pisang. Hal ini dilakukan karena kesadaran akan limbah plastik yang sulit terurai oleh tanah. Dan di dorong pula akan rasa rindu akan masa lalu dimana semuanya masih alami tanpa bahan kimia.

Namun bukan hanya itu saja yang membuat pasar domplang (wonogiri) ini unik lho sedulur portal manyaran, ternyata selain mewajibkan para penjualnya menggunakan bungkus dari daun. Pengurus pasar ini juga mewajibkan untuk berkomunikasi dengan bahasa jawa dan alat bertransaksinya bukan uang. Alat transaksinya menggunakan lempengan kayu yang di bentuk menyerupai koin. Koin kayu ini bisa di beli di tempat lurah pasar dan kemudian di gunakan untuk bertransaksi di pasar domplang ini.

“Nyuwun kawigatosanipun. Pasar meniko bebas saking plastik. Arto kedah dilintu koin. Sesarangan njagi keresikan lingkungan. Pacelatonipun ngginakaken boso Jowo. Mbucal uwuh wonten papanipun. [Mohon perhatiannya. Pasar ini bebas dari plastik. Uang harus ditukar dengan koin. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Transaksi jual beli menggunakan bahasa Jawa. Dan buanglah sampah pada tempatnya],” demikian peraturan yang ada di pasar tersebut.

Omset yang didapat oleh para pedagangnya juga lumayan lurr, bervariasi antara Rp.90.000-Rp.700.00. Andai saja hal ini bisa di sosialisasikan di manyaran ya lurr.  Pasti lingkungan manyaran menjadi tambah resik dan menambah daya tarik bagi para wisatawan. Semoga dapat mengispirasi ya sedulur portal manyaran.

Share this post