Kisah Semut Nabi Ibrahim As. - www.retqa.my.id

Kisah Semut Nabi Ibrahim As.

Konten [Tampil]
Kisah Semut Nabi Ibrahim As

Nabi Ibrahim adalah nabi ke-6 dalam Islam dan Ia bergelar Khalilullah (Kesayangan Allah). Hal ini tertulis dalam QS. An-Nisa’ ayat 125: "Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya." (QS. An-Nisa’: 125)

Dalam kitab Taurat juga tertulis nama Nabi Ibrahim As yang mempunyai makna, bahwa Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai Abram yang artinya ayah yang luhur. Sebagian lain berpendapat bahwa nama Ibrahim berasal dari ab, rab, dan ham yang berarti ayah, banyak dan sebagian besar. Maka, kata Ibrahim berarti "ayah bagi sebagian besar manusia" atau menjadi "pemimpin bagi sebagian besar manusia di dunia".

Hal ini senada dengan penyebutan namanya dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 124:“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintahdan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya akuakan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrâhîm berkata: "(Dan saya mohonjuga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim" (QS. al-Baqarah:124).

Dalan masa dakwah Nabi Ibrahim As mendapat hadangan dari Raja Namrud yang berkuasa pada waktu itu. Raja Namrud adalah raja yang sangat kejam pada masa itu.

Raja Namrud yang pada saat itu mengaku sebagai Tuhan jelas merasa gelisah akan ajaran tauhid yang di ajarkan oleh Nabi Ibrahim As. Hal ini membuat Nabi Ibrahim As ditangkap dan di masukkan dalam kobaran api yang menyala-nyala besar. Namun atas izin Allah Swt, Nabi Ibrahim As diselamatkan dari api yang berkobar besar tersebut.

Ada kisah yang menarik sedulur Portal Manyaran, pada saat itu kala tubuh Nabi Ibrahim As dilempar ke dalam kobaran api yang besar oleh Raja Namrud.Dikisahkan ada dua ekor binatang yang turut 'berpihak dan berkontribusi' baik terhadap Nabi Ibrahim a.s atau kepada Namrud. Kedua binatang tersebut adalah semut dan cicak.

Semut tersebut berlari-lari dengan susah payah berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim a.s dengan membawa butiran air di mulutnya.

Semua heran dan bertanya, "Wahai semut untuk apa kamu bawa butiran air kecil itu, tidak akan ada gunanya dibanding dengan api Namrud yang akan membakar Nabi Ibrahim?"

Semut itu menjawab, "Memang air ini tidak akan bisa memadamkan api itu, tapi paling tidak Allah SWT akan melihat bahwa aku dipihak yang mana."

Disisi lain, cicak ikut meniup api yang dibuat oleh Namrud agar semakin membesar. Memang tiupan cicak tidak seberapa dan tidak akan membesarkan kobaran api itu, tapi dengan apa yang dilakukannya semua tau cicak ada di pihak yang mana.

Dari cerita diatas bisa kita ambil pembelajaraan bahwasanya, berbuat baiklah meski dari yang kecil biarlah Allah SWT yang menilai dan membalasnya. Amin.

Itulah Kisah Semut Nabi Ibrahim As yang mimin Portal Manyaran himpun dari berbagai sumber. Terimaksih.


0 Response to "Kisah Semut Nabi Ibrahim As."

Post a Comment

Gunakan bahasa yang santun dan sopan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel