Kisah Bima suci.
Dalam budaya pewayangan jawa terkenal sebuah kisah yang termasuk lakon carangan yaitu kisah Bima Suci. Siapakah Bima suci dan bagaimana kisahnya, berikut ini mimin portal Manyaran akan menuliskan sedikit kisah Bima Suci.
Siapakah Bima Suci.
Bima Suci adalah sebutan atau gelar yang disematkan kepada Raden Werkudara atau Raden Brontoseno kala menjadi seorang resi yang mempunyai padepokan yang berada dalam sumur Jalatunda.
Dalam dunia bahari nama Bima Suci juga di abadikan untuk sebuah kapal yang bernama KRI Bima Suci. KRI Bima Suci adalah sebuah kapal latih untuk para taruna atau kadet, KRI Bima Suci merupakan pengganti dari KRI Dewa Ruci yang telah beroperasi sejak tahun 1953.
Mengapa Raden Werkudara Bergelar Bima Suci.
Kisah ini diawali ketika Raden Werkudara ingin mempelajari tentang ilmu sangkan paraning dhumadi kepada Durna. Ilmu Sangkan paraning dhumadi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemahaman dari mana kita berasal, untuk apa kita di ciptakan dan kemana kita akan kembali.
 |
| Kisah Bima Suci |
Namun karena hasutan dari kurawa, kemauan Raden Werkudara ini malah dimanfaatka untuk menyingkirkan Raden Werkudara. Oleh Begawan Durna, untuk menemukan ilmu Sangkan paraning dhumadi Raden Werkudara harus mencari Kayu Gung susuhing angin dan Tirta Pawitra suci.
Pencarian Kayu Gung Susuhing Angin.
Kayu Gung susuhing angin dapat diartikan sebagai sebuah pohon besar yang menjadi sarang dari angin. Dalam cerita ini sesungguhnya kayu tersebut tidak ada namun hanya sebuah akal licik Durna untuk menyingkirkan Raden Werkudara. Namun Raden Werkudara yang mempunyai sifat polos dan kemauan yang kuat tetap saja menjalankan perintah sang guru.
Perjalanan Raden Werkudara dalam pencarian Kayu Gung susuhing angin mengalami banyak rintangan. Dan pada akhirnya Raden Werkudara bertemu dengan dua raksasa yaitu
0 Response to "Kisah Bima suci."
Post a Comment
Gunakan bahasa yang santun dan sopan